Banyak peziarah berkunjung ke sini untuk berdoa. Makam itu berada di Desa Cemare, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, menjadi daya tarik para wisatawan dan peziarah. Makam tersebut dipercaya milik salah satu penyebar agama Islam asal Timur Tengah, Syekh Al-Baghdadi.
Dan gencarnya karomah dan keramat makam tersbeut sehingga masyarakat banyak yang berduyun-duyun datang untuk berwasilah dan bermunajad ke makam tersebut. Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT tentunya. Eyang Haji Gentar Bumi Sang Kunci Pelabuhan Ratu. Kisah Perjuampaan Dengan Wali Allah Yang Masih Hidup, Temukan Jati Diri Jati Iman.
Maka tidaklah heran, Banten sangatlah kaya akan potensi wisata religi teutama objek-objek wisata berupa makam-makam yang dianggap keramat atau suci. Makam yang dianggap keramat dan suci itu bisa berupa makam para wali, para tokoh agama, para raja, mesjid kuno yang didirikan oleh tokoh keagamaan atau tokoh lainnya yang dianggap masyarakat
Sembilan tempat penziarahan keramat yang dimaksud adalah: 1) Makam Sunan Cipancar (Prabu Wijaya Kusumah) di Kampung Pasir Astana, Desa Pasirwaru, Kecamatan Limbangan; 2) Makam Eyang Panembong di Kampung Ciela, Desa Ciela, Kecamatan Bayongbong; 3) Makam Raden Kian Santang di Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karang Pawitan; 4) Makam Syek
Karena merasa jengkel kompeni Belanda saat itu, makam Pangudar yang terletak di Kampung Cinangka Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung (7 Km dari Cicalengka) nyaris dibongkar. Situs Budaya Makam keramat Eyang Pangudar atau R.H. Pangeran Panji Argaloka terletak di Kampung Cinangka, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung memiliki luas 1,5 ha.
TANGERANG - Ziarah ke makam menjadi adat-istiadat yang terus dipertahankan masyarakat Indonesia, khususnya bagi umat Islam di Nusantara.Tak gentar digerus arus modernisasi, kegiatan ziarah sering dilakukan pada tiap-tiap perayaan sejumlah hari-hari besar. Hal itu nampak, seperti yang dilakukan beberapa peziarah di Makam Keramat Panjang di Jalan Cituis, Keramat, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten
.
makam keramat eyang gentar bumi